PESAN BUMI
PESAN BUMI
Kita tertidur di satu dunia, dan terbangun di dunia lain.
Tiba-tiba Disney kehilangan keajaiban.
Paris tidak lagi romantis.
New York tak terlihat gagah.
Tembok Cina bukan lagi benteng.
Dan Masjidil Haram kosong.
Peluk dan cium berubah menjadi senjata mematikan. Tidak mengunjungi orang tua dan sahabat menjadi bukti cinta.
Tiba-tiba kau sadar bahwa kekuasaan, kecantikan, dan uang tak lagi berharga, dan tak mampu membuatmu mendapatkan oksigen yang sangat kau butuhkan.
Bumi melanjutkan hidupnya, dan ia indah. Ia hanya mengurung manusia di dalam kandang.
Sahabat, ku rasa bumi sedang mengirim pesan ini kepada kita semua:
"Kalian tidak penting. Udara, tanah, air dan, langit tanpa kehadiran kalian baik-baik saja. Bila kalian kembali nanti, ingatlah bahwa kalian tamuku. Bukan tuanku."
(Tulisan aslinya berbahasa Inggris)
Sumber : Ahmad Imdadun Hakim
Follow :
Instagram HWMI :
https://www.instagram.com/hubbul_wathon_
Twitter HWMI :
https://twitter.com/Hubbul_Wathon26
#HwmiUntukNegeri
#HubbulWathonMinalIman
Kita tertidur di satu dunia, dan terbangun di dunia lain.
Tiba-tiba Disney kehilangan keajaiban.
Paris tidak lagi romantis.
New York tak terlihat gagah.
Tembok Cina bukan lagi benteng.
Dan Masjidil Haram kosong.
Peluk dan cium berubah menjadi senjata mematikan. Tidak mengunjungi orang tua dan sahabat menjadi bukti cinta.
Tiba-tiba kau sadar bahwa kekuasaan, kecantikan, dan uang tak lagi berharga, dan tak mampu membuatmu mendapatkan oksigen yang sangat kau butuhkan.
Bumi melanjutkan hidupnya, dan ia indah. Ia hanya mengurung manusia di dalam kandang.
Sahabat, ku rasa bumi sedang mengirim pesan ini kepada kita semua:
"Kalian tidak penting. Udara, tanah, air dan, langit tanpa kehadiran kalian baik-baik saja. Bila kalian kembali nanti, ingatlah bahwa kalian tamuku. Bukan tuanku."
(Tulisan aslinya berbahasa Inggris)
Sumber : Ahmad Imdadun Hakim
Follow :
Instagram HWMI :
https://www.instagram.com/hubbul_wathon_
Twitter HWMI :
https://twitter.com/Hubbul_Wathon26
#HwmiUntukNegeri
#HubbulWathonMinalIman
No comments for "PESAN BUMI"
Post a Comment